Gol Frank Lampard ke gawang Jerman di Piala Dunia 2010 tidak diakui wasit. Inggris pun kalah 4-1.(foto:ist)
ZURICH - Sikap Presiden FIFA Sepp Blatter melunak menyikapi wacana teknologi video garis gol.Blatter kini menanggapi positif usulan yang semakin mencuat setelah insiden gol Inggris yang dianulir ketika melawan Jerman di Piala Dunia 2010 itu.
Bagi Blatter seluruh federasi sepakbola di dunia akan menggunakan tekonologi video jika memang terbukti bisa berjalan baik, meski presiden UEFA Michael Platini habis-habisan menentangnya.
“Posisi saya, jika itu berfungsi baik, maka kita akan menerapkannya,” ujar Blatter kepada CNN, seperti dikutip Tribalfootball, Jumat (14/1/2011).
“Jika sistem ini akurat dan juga tidak rumit, saya kira teknologi garis-gol berpeluang besar diterima. Jika berjalan baik, maka badan (FIFA) akan menyetujui.Meski pun ada yang bersikap konservatif,” tambah Blatter.
Blatter tidak menutup mata bahwa sebagian kalangan mengkhawatirkan aspek teknis akan mengambil alih pertandingan.Jika teknologi garis-gol diterapkan, maka penerapannya akan semakin berkembang, seperti untuk mengawasi garis kotak penalti, atau menentukan offside.
“Michael Platini sangat menentang peralatan teknis, dia khawatir ketika teknologi garis gol digunakan kemudian diterapkan untuk garis 18 yard, dan kemudian di posisi offside, atau apapun, tapi untuk saat ini kita hanya membicarakan tentang teknologi garis-gol,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar